Kajian Faktor dan Solusi yang Membuat Kita Salah Paham
Park Gihong
Korean Center Indonesia
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penyebab mendasar kesalahpahaman yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan di masyarakat secara keseluruhan, serta untuk menawarkan solusi yang efektif. Terdapat tiga faktor utama yang menyebabkan kesalahpahaman: perbedaan bahasa, perbedaan budaya, dan kurangnya pemahaman mengenai etika komunikasi.
Pertama, bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga dapat menyebabkan distorsi makna akibat perbedaan kosakata dan nuansa yang digunakan di berbagai daerah, generasi, dan kelompok tertentu. Kedua, beragam latar belakang budaya, termasuk diferensiasi antara individualisme dan kolektivisme, serta komunikasi langsung dan tidak langsung, menciptakan perbedaan pola pikir dan perilaku yang menghambat saling pengertian. Ketiga, norma kesopanan yang bervariasi di berbagai budaya memiliki cara yang berbeda dalam menghormati dan mempertimbangkan orang lain, yang berpotensi menyebabkan kesalahpahaman yang tidak disengaja.
Sebagai solusi terhadap kesalahpahaman ini, tiga pendekatan diusulkan. Pertama, ketika kesalahpahaman muncul, penting untuk menghindari penilaian yang terburu-buru dan membangun konsensus melalui sikap memahami sudut pandang dan latar belakang pihak lain. Kedua, pembelajaran berkelanjutan diperlukan untuk memperluas wawasan dan memahami orang lain secara mendalam, yang dapat dicapai melalui studi bahasa, sejarah, norma sosial, dan cara komunikasi budaya lain. Ketiga, untuk memfasilitasi pemahaman dan pembelajaran ini, program pendidikan sistematis harus diperkenalkan di sekolah, perusahaan, dan masyarakat secara umum, yang memberikan panduan praktis tentang pemahaman budaya, komunikasi, dan etika internasional. Melalui berbagai upaya ini, penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kesalahpahaman yang tidak perlu dan pada akhirnya berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih harmonis dan saling menghormati.
Kata kunci: kesalahpahaman, perbedaan bahasa, perbedaan budaya, etika komunikasi, sikap memahami, sikap belajar, program pendidikan.